Allohu Akbar... Dulu Pengibar ‘Bendera Tauhid’ Ditangkap Polisi, Sekarang ‘Bendera Tauhid’ Akan Hiasi Pulau Bali

Polda Metro Jaya mengamankan satu seorang pembawa bendera Merah Putih yang diubuhi kalimat Tauhid dan pedang saat demo massa Front Pembela Islam (FPI) di Mabes Polri, Senin (16/1) lalu.

“Tadi malam kita sudah mengamankan satu orang laki-laki di daerah Klender, Jakarta Timur. Kita amankan di Pasar Minggu, yang bersangkutan inisial NF,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rd Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jumat, (20/1), demikian dilansir banyak media kala itu.




Begitulah yang terjadi di Indonesia sebuah negeri mayoritas Islam. Padahal banyak kejadian bendera merah putih dibubuhi dengan simbol-simbol lain tapi polisi tidak bereaksi. Sebuah pemandangan ketidakadilan.

Tapi sudahlah, kenyataan masa lalu kini berbuah manis karena banyak bendera dengan simbol kalimat “La Ilaha illaLlah” akan banyak berkibar di Indonesia, mulai dari sambutan di Bandara Halim Perdana Kusuma hingga hotel-hotel termegah di Jakarta akan dihiasi oleh bendera Tauhid. Bahkan Istana Negara dan gedung DPR RI juga akan mengibarkan bendera Tauhid Arab Saudi, bersanding bersama Merah Putih.

Yang lebih menarik lagi adalah daerah Bali… iya “Pulau Dewata” juga akan mengibarkan bendera Tauhid untuk meyambut 1500 tamu agung, para “Royal Bangsawan Muslim”, yang pria berbusana jubah putih dan wanita berhijab serba gelap plus cadar. Bali akan melayani tamu penting yang sangat “KEARABAN” dan sangat “KEISLAMAN” dengan pelayanan super eksklusif.

Jika dulu bendera Tauhid dikriminalkan dan jadi bahan ejekan.

Sekarang Bendera Tauhid datang dengan penuh izzah/kemuliaan dengan gelontoran investasi senilai US$ 25 Miliar. Dengan 1500 rombongan yang datang dengan 7 pesawat sendiri, bahkan tangga pesawatnya juga bawa sendiri.
وَلِلَّهِ ٱلۡعِزَّةُ وَلِرَسُولِهِۦ وَلِلۡمُؤۡمِنِينَ وَلَـٰكِنَّ ٱلۡمُنَـٰفِقِينَ لَا يَعۡلَمُونَ
“Dan ‘izzah (kemulian/kekuatan) itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang mu’min, tetapi orang-orang munafik itu tiada mengetahui.” (QS Al-Munafiqun: 8)
Sebuah ‘pil pahit’ bagi mereka yang anti Arab dan anti Islam, bukan?

Comments

Popular posts from this blog

Panglima TNI: Nawacita Omong Kosong Jika Korupsi Masih Terjadi

Jokowi Sebut ‘Lahaulawalaquwwataillabillah’ jadi ‘Lakalokalakatalilabilah’, Netizen Heboh